Tips Menyimpan dan Mengolah Daging

 Anda mungkin pernah mendengar tentang "rifled meat" sebelumnya. Jenis daging ini matang di udara karena daging membutuhkan udara untuk matang dan bernafas. Jadi saat Anda membeli sepotong daging di supermarket, penting untuk mengeluarkannya dari kemasan yang dibungkus menyusut dan menyimpannya, misalnya dalam mangkuk atau kaleng besar. Mangkuk atau kaleng tentu saja harus ditutup, tetapi ada lebih banyak udara di dalam mangkuk / kaleng besar yang tertutup daripada di dalam bungkus daging dari supermarket.



  • Di mana tempat terbaik untuk menyimpan daging?

Daging harus disimpan di tempat yang sejuk hanya untuk alasan higienis dan kesehatan. Lebih disukai di kompartemen terdingin di lemari es Anda. Ini akan mencegah perkembangan bakteri dan daging Anda harus bisa dimakan setidaknya selama 3 hari jika didinginkan dengan baik.


  • Dan bagaimana dengan pembekuan?

Daging beku membusuk jauh lebih lambat, tetapi Anda harus mempertimbangkan bahwa kuman yang ada pada daging hanya dibekukan, tetapi tidak dimatikan. Itulah mengapa penting untuk selalu memperhatikan tingkat kebersihan yang tinggi di dapur saat mengolah daging. Ini mencegah kuman mencapai daging dan dapat dibekukan tanpa ragu. Ngomong-ngomong, daging beku tidak bertahan selamanya. Lemak pada daging berubah menjadi tengik setelah beberapa saat. Daging yang sangat berlemak karenanya hanya bertahan 6 bulan. Daging tanpa lemak sebaiknya dikonsumsi paling lambat 12 bulan.


  • Setelah pembekuan terjadi pencairan

Saat daging dicairkan kembali, sering kali kehilangan banyak cairan. Agar jus daging sesedikit mungkin keluar dari daging, yang terbaik adalah membiarkannya mencair dengan sangat lambat di lemari es. Untuk daging yang belum direndam, cairan yang bocor juga harus dibuang secara teratur selama pencairan agar kuman tidak menyebar. Dengan daging yang sudah diasinkan, tentunya Anda tidak membuang cairannya.


  • Pemrosesan - pemotongan

Salah satu hal terpenting yang harus dilakukan dengan pengolahan daging adalah dengan menggunakan pisau tajam. Pisau tumpul hanya akan merobek serat daging. Hal ini memungkinkan lebih banyak jus daging keluar dan daging menjadi kering. Pisau tajam, sebaliknya, memotong serat dengan halus dan lebih sedikit cairan yang keluar.


Potong dengan serat atau melintasi serat? Satu hal yang jelas: selalu melewati urat, karena ini membuat daging lebih empuk. Jika serat daging sudah terpotong-potong selama proses mengiris, Anda tidak perlu lagi mengunyahnya. Hasilnya: daging yang sangat empuk dan lembut. Penting juga untuk membuang sisa tulang, tendon, dan tulang rawan dari pemasakan sebelum disajikan.


  • Tips lainnya:

Jika Anda ingin menggoreng daging dengan pinggiran lemak yang tebal, potong lemak di beberapa tempat! Jika tidak dilakukan, daging akan menggembung karena lemak mengerut saat menggoreng dan daging tidak bisa matang lagi secara merata. Dengan irisan tepi lemak Anda dapat menghindari kontraksi lemak dan daging Anda akan matang secara merata.
Semoga berhasil dan selamat makan!

Oiya kalau pembaca butuh olahan daging aqiqah yang segar, enak dan praktis bisa cek disini 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jasa Aqiqah Jakarta Terbaik

Jasa Aqiqah Bogor

Harga Aqiqah Banjarmasin